Jurnal PKL Hari 2
Konfigurasi VLAN & DHCP Relay di Cisco Packet Tracer
Tujuan Praktik
Pada praktik kali ini, saya melakukan simulasi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer dengan tujuan:
-
Membuat topologi jaringan bertipe three-tier (Core, Distribution, Access).
-
Mengkonfigurasi VLAN agar setiap client berada di jaringan terpisah.
-
Menerapkan inter-VLAN routing untuk koneksi antar VLAN.
-
Mengaktifkan layanan DHCP agar client mendapatkan IP secara otomatis melalui DHCP Relay (IP Helper-Address).
Desain Topologi
Saya membuat topologi tiga tingkat dengan struktur berikut:
-
Core Switch (CS) terhubung ke DHCP Server.
-
Distribution Switch (DS GEDUNG A & B) sebagai penghubung antar area.
-
Access Switch (AS-LT1-GDA, dll) menghubungkan ke PC client.
-
Setiap Access Switch melayani client pada VLAN yang berbeda.
Langkah Konfigurasi
1. Konfigurasi VLAN
Saya membuat VLAN seperti berikut di Core Switch (CS) dan Access Switch:
2. Menetapkan Port ke VLAN
4. Konfigurasi DHCP Server
Di Server → Tab Services → DHCP, Saya membuat 3 DHCP server
✅ Hasil & Pengujian
-
PC client pada masing-masing Access Switch berhasil mendapatkan IP otomatis dari DHCP server.
-
Client juga bisa saling ping ke PC lain meski beda VLAN, berkat inter-VLAN routing.
-
Masalah sempat muncul saat awal, client tidak dapat IP. Setelah ditelusuri, ternyata karena belum diatur
ip helper-address. Setelah ditambahkan, DHCP berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Melalui praktik ini, saya belajar:
-
Pentingnya pembagian VLAN untuk segmentasi jaringan.
-
Fungsi
ip helper-addressdalam menyampaikan request DHCP lintas VLAN. -
Simulasi di Packet Tracer sangat membantu memahami alur lalu lintas jaringan dalam skala nyata.
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar